Santunan Yatim Duafa Ranting Gundes |
www.mwcnukepuhteluk.com-semua- Program Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Kepuhteluk dalam rangka menyemarakkan tanggal 10 Muharram 1445 H pada tanggal 27 Juli 2023 M, mendapatkan sambuatan yang luar biasa dari masing-masing ranting de wilayah MWC NU Kepuhteluk. Pasalnya Lazianu MWC NU Kepuhteluk hanya memberikan stimulus santunan sebesar Rp. 300.000 per siswa untuk 4 anak, ternyata disetiap ranting dapat mengembangkan hingga mencapai 20 anak yatim dan duafa yang mendapatkan santunan.
Dari 16 Ranting NU yang aktif di wilayah MWC NU Kepuhteluk tak satupun yang absen untuk memanfaatkan momentum 10 Muharram ini, dengan berbagai agenda acara yang disusun. Ada yang dirangkai dengan istighosah dan tahlil, pembacaan burdah keliling kampung, mauidhatul hasanah, pemabacaan yasin dan amalan malam 10 Asyuro hingga puncaknya menyantuni anak yatim.
"Kami bersama masyarakat nahdliyyin ranting Pajinggahan menggalang dana untuk memeriahkan dan memberikan rasa bahagia pada anak-anak yatim dan duafa yang ada di ranting kami, Alhamdulillah atas dukungan dan antusias mereka mulai pengurus Ranting, Pengurus Muslimat, Para Guru, takmir masjid dan Donatur terkumpul dana sebanyak Rp. 3.950.000 yang kesemuanya kami salurkan untuk mereka" menurut Bapak Hari Joko Pengurua Ranting NU Pajinggahan.
Santunan anak yatim yang dikemas dengan berbagai acara dan menampilkan mereka di depan halayak bukan bertujuan untuk membuat mereka malu dan tak terhormat, tetapi lebih dari itu tujuan kami adalah agar yang biasanya kita sungkan untuk memberikan santunan dengan jumlah nominal kecil pada mereka malu, tapi dengan model kebersamaan maka kita bisa secara bersama bisa menyantuni mereka, mengambil berkah anak yatim dengan mengusap kepalanya, dan menjadi syiar agar para aghniya' tergerak sama sama memikirkan kebutuhan mereka, kami sangat bangga pada semua ranting yang telah aktif menyambut stimulus kami, terima kasih dan jazakumullah khairul jaza, sambut ketua Lazisnu MWC NU Kepuhteluk KH. Yahya Am. [Madox]
0 comments: