www.mwcnukepuhteluk.com - Pengurus MWC NU Kepuhteluk kembali menggelar rapat konsolidasi dan koordinasi dengan Pengurus Ranting dan seluruh Banom di lingkungan MWC NU Kepuhteluk. Rapat yang berlangsung tanggal 7 November 2021 di Sekretariat MWC NU Kepuhteluk Tanjung Menangis Desa Diponggo, dihadiri oleh Pengurus MWC, Pengurus Ranting NU, Pengurus PAC Muslimat, PAC Fatayat, dan Pengurus GP Ansor.
Keinginan Ketua MWC NU Kepuhteluk itu, tiada lagi acara NU kedepannya, yang selalu membuat proposal atau menarik urunan. Sehingga mampu mewujudkan kemandirian organisasi, serta terjaganya marwah jamiyyah, dan organisasi menjadi sehat karena dihidupi dan digerakkan oleh seluruh lapisan warganya. Konsep Infak lewat Gerakan Koin NU ini, bisa dikatakan sebagai langkah brilian dan taktis dalam menginplementasikan Konsep I'anah Syahriyyah yang terdapat dalam AD/ART NU.
Sesuai dengan hasil rapat, secara Bertahap MWC NU Kepuhteluk dalam tahap pertama ini akan menyediakan 1000 atau lebih kotak atau kaleng atau sekedar stiker. Sehingga potensi infaq warga yang diproyeksikan saat ini kisaran 224 juta lebih setiap bulannya bisa tergali dengan maksimal. Hasil Kotak Infak ini bukan sekedar untuk membangun gedung kantor MWC NU Kepuhteluk namun juga mampu membantu warga kurang mampu diwilayah MWC NU Kepuhteluk.
"Tentunya partisipasi warga NU perlu terus dibangkitkan dengan menjaga trust kepercayaan warga terhadap pengurus. Penggunaan hasil Koin NU yang mengedepankan asas manfaat untuk warga dan tepat sasaran, pelaporan keuangan publik yang akuntabel dan transparan merupakan keniscayaan," kata Ketua LAZISNU MWC NU Kepuhteluk KH. Yahya AM.
Tiap Ranting minimal disediakan 62 stiker atau kotak, yang nantinya akan dilakukan pengumpulan hasil Koin NU ini akan dikumpulkan dalam cara LINU tiap bulan.
Pihaknya berharap, program-program sarat manfaat lebih banyak lagi yang bisa diwujudkan, dan NU semakin dirasakan manfaatnya dalam bentuk konkret. Buahnya, kata dia, NU akan terus didukung dan dicintai oleh warganya.[madox]
0 comments: