LINU di Ranting Gunung Desa 25/9/2021 |
Acara yang dikemas dengan pembacaan surat Yasin dan Tahlil menambah kehidmatan malam Lailatul Ijtimah Gunung Desa, dan selanjutnya di isi Mauidhatul Hasanah oleh Rois Syuriyah MWC NU Kepuhteluk K. Ahsanul Haq dengan isi materi yang menitik beratkan akan pentingnya menjadi anak yang saleh dalam arti mau mendoakan orang tua ataupun berinfaq yang diatasnamakan orang tua, dari amal inilah yang menjadikan penghuni alam barzah senang karena mendapatkan kiriman do'a. MWC NU Kepuhteluk yang saat ini sedang membangun Kantor NU yang bertujuan dijadikan sebagai tempat kegiatan keagamaan juga menjadi ladang amal akhirat yang bisa menjadi salah satu pilihan saat menyalurkan infaq dan shaqahnya. Yang kedua agar kita memperoleh keberkahan dari para sesepuh kita maka kita harus berbuat baik dan hindari perbuatan-perbutan maksiat seperti mencuri, berzina dan minum-minuman keras, karena sebab perbuatan tersebut yang akan memutuskan sampainya berkah leluhur kepada kita.
Selain kegiatan tahlil dan pembacaan surat Yasin kegiatan Lailatul ijtima' kali ini juga dimanfaatkan untuk Rapat Pengurus MWC dan Rating membahas keberlangsungan pembangunan Gedung MWC NU Kepuhteluk. menurut pemaparan ketua panitia pembangunan ust. Zainuddin bahwa progres pembangunan gedung mwc saat ini telah melakukan pengecoran sebagain pondasi dan alhamdulillah atas kekompakan pengurus ranting pengecoran selesai pukul 14.30, selanjutkan kita akan melakukan pengecoran kembali sisa pondasi yang belum selesai namun karena kendala dana maka bagaimana malam ini bisa kita carikan solusi terbaik akan kelancaran pembangunan, dan perlu diketahui juga bahwa pembangunan ini masih punya tunggakan ke bahan bangunan sebesar 19 juta, oleh karena itu mari kita mencari solusi bersama agar hutang terbayar dan pembangunan berjalan.
Dari rapat tersebut dihasilkan keputusan bersama untuk dijalankan secara bersama oleh pengurus mwc dan ranting antara lain;
1. Pengadaan kotak infak untu semua pengurus MWC dan Pengurus Ranting
2. Isi Kotak Infak disetor saat kegiatan Lailatul Ijtima'
3. Pemasangan Kotak Infak di Tempat umum
4. Pelaksanaan Lailatul Ijtima' dilangusngkan secara bergulir tiap malam Ahad
5. Setiap Ranting kenakan iuran semen minimal sebanyak 7 sak dan telah disetorkan maksimal hari Jum'at 1 Oktober 2021
6. Pelaksanaan pengecoran pada hari minggu secara gotong royong, semua ranting wajib mengutus warganya untuk membantu
7. Pengurus MWC Silaturrahmi ke pada Pengurus Ranting yang malam ini tidak mengikuti Lailatul Ijtima' diantaranya (Labuhan, Pajinggahan, Carabaka, Legundi, Candi, Diponggo dan Langkap)
8. Melakukan silaturrahmi dengan semua Banom NU Kepuhteluk untuk mamaksimalkan sinergitas kagiatan ke-NU-an di wilayah MWC NU Kepuhteluk
9. Pengurus dapat membantu permintaan pembacaan "Qulhu dan qodha' sholat" dari warga yang dilangsungkan di sekretariat
10. Sebagain hutang pembangunan akan segera dibayarkan.
Melalui keputusan tersebut diharapkan kekompakan dan militansi pengurus akan pentingnya menggerakkan dan memajukan MWC NU Kepuhteluk dan Ranting masing-masing, insyaAllah akan membuahkan hasil yang maksimal. Target besar memang harus ada tetapi jangan sampai kita terlalu bernafsu untuk segera menyelesaikan target tersebut. Mari kita yakini bersama bahwa dengan kita hanya mengambil dana dari cara yang halal maka Allah akan selalu melimpahkan rizki-Nya dan meridhai seluruh langkah kita. Amin..[madox]
maju terus mwc nu kepuhteluk untuk menjaga aqidah ahlussunnah wal jamaah
ReplyDelete