Friday, March 6, 2020

Pengurus MWC NU Kepuhteluk, Laksanakan Rapat Pertanggung Jawaban Harlah NU ke -97 dan Evaluasi Kegiatan

Rapat LPJ Harlah NU ke-97

Setelah Sukses menyelenggarakan Pengajian Akbar dalam Rangka Harlah NU ke-97 dan Peringatan Rajabiyah, Pengurus MWC NU Kepuhteluk selaku panitia lokal kegiatan tersebut yang diamanahi oleh PC NU Bawean, menggelar Rapat Pertanggungjawaban baik dari sisi pelaksanaan maupun sisi keuangan.
Rapat ini dilaksanakan tiga hari setelah kegiatan Puncak Harlah PC NU Bawean, Jum'at tanggal 6 Maret 2020 Pukul 14.00-16.20 WIB di Sekretarial MWC NU Kepuhteluk. dalam rapat tersebut dihadiri kurang lebih 60% Pengurus MWC NU Kepuhteluk, kehadiran pengurus dalam tiap rapat menjadi cacatan penting sebagai bentuk pengejawantahan pengurus terhadap sikap khidmat kepada Nahdhatul Ulama. Dan Alhamdulillah meskipun cuaca mendung dan hujan rapat berjalan dengan sukses dan lancar, serta banyak hal-hal penting diputuskan demi NU (Nunut Ulama), (Ngurus Umat), (Narik uang) dan juga (Nombok Utang).

Dalam Sambutannya Ketua Tanfidziyah mengahrapkan pertama hal-hal terkait dengan laporan keuangan jangan didiskusikan melalui media sosial karena akan menimbulkan 'paham gagal' dan juga ketersinggungan kepada pemegang uang, namun tunggulah dalam laporan atau saat rapat masalah uang baru dibahas, kecuali hal uang yang terkait dengan bagaimana kita untuk bisa 'Nambah Uang' agar program-program ngurus umat ini bisa berjalan dengan baik dan lancar, kedua mari di medsos kita membahasa tengang keummatan sehingga kita benar-benar menjadi wahdatul ummah yang beraqidah Ahlussunnah wal jama'ah, ketiga mari kita evaluasi apa saja yang menjadi kelebihan dan kekurangan dari Harlah NU 97 di Tanjungori, sehingga kita bisa ambil hikmah dan pelajaran agar kegiatan yang serupa menjadi lebih baik lagi, serta kita bahas RKTL -rencana tindak lanjut program MWC NU Kepuhteluk yang terkait dengan LINU Di Pasir Panjang, Safari Ramadhan dan juga pengelolaan zakat mal dan tijaroh.
Selanjutkan laporan Keuangan disampaikan oleh Bendahara MWC NU Kepuhteluk, dalam laporannya Bendahara "punya harapan yang sama dengan ketua tanfidziyah agar hal keuangan jangan dibahas dalam grup WA atau medsos karena akan mengalami kesalahan maksud, apalagi Harlah ini baru selesai digelar sehingga kami belum sempat untuk membuat laporan secara rinci, itupun masih terdapat beberapa pengurus dan ranting yang belum bayar sesuai dengan kesepakatan saat rapat sebelum pelaksanaan Harlah NU Ke-97 dilaksanakan. Perlu diketahui bahwa Dana yang masuk ke Bendahara Sebesar Rp. 9.438.000 dan Pengeluaran sebesar Rp. 9.475.000, berarti Panitia punya hutang (-Rp. 37.000) , oleh karena itu kami berharap dengan sangat untuk kerjasama dari pengurus MWC NU Kepuhteluk yang belum menunaikan kesepakan dalam kelancaran Harlah yang telah dilaksanakan untuk segera di tunaikan dan kepada pengurus ranting juga disegerakan sehingga kegiatn besar seperti itu tidak menanggung beban, semoga keikhlasan kita tercatat sebagai amal kebaikan untuk menjadi bekal kita menghadap Ilahi Roobi, amin" Rincian keuangan akan diberikan saat LINU MWC di Masjid Pasir Panjang Kepuhteluk.
Bahasan Rapat yang ketiga evaluasi dan rencana tindak lanjut dengan hasil sebagai berikut:
  1. Ketiadaan panitia yang paten membuat kegiatan Harlah NU ke-97 terdapat beberapa kendala
  2. Persiapan kurang matang, rapat dengan warga kurang fokus ke hal-hal teknis, proposal kegiatan tidak punya sehingga dana kurang,
  3. terdapat banyak ketua sebagai pengatur acara antara PC dengan Panitia Lokal MWC, sehingga terjadi miss komunikasi 
  4. kurang kompaknya panitia lokal untuk membantu tuan rumah dalam mempersiapkan lokasi Harlah
  5. adanya undangan yang tidak sampai kebersangkutan karena dihendle oleh PC, sehingga di MWC Lain tidak menerima informasi dan bahkan banyak kepala desa tidak menerima undangan, namun utk Kepala Desa se MWC NU Kepuhteluk 99,9% hadir 
  6. Jangan membahas keungan dalam medsos agar terhindar dari kesalahpahaman dan ketersinggungan
  7. Ramaikan grup WA dengan diskusi keummatan
  8. Anggap sangat penting untuk hadir apabila ada rapat-rapat pengurus MWC NU Kepuhteluk
  9. Jika membuat acara demikian harus membentuk panitia kegiatan minimal 3 bulan sebelumnya dan semua keputusan di tangan panitia, termasuk surat menyurat, PC cukup menyetahui
  10. MWC NU Kepuhteluk harus membuat Jadwal Kegitan bersama Pengurus Ranting
  11. Pada tanggal 7 Maret 2020, Sabtu Malam Ahad Silaturrahmi MWC NU Kepuhteluk dengan Masyarakat Dusun Tanjungori, sebagai bentuk laporan dan terima kasih telah mendukung kegiatan Harlah Nu ke-97 dengan sukses dan lancar
  12. LINU MWC NU Kepuhteluk akan dilaksanakan di Masjid Nurul Ihsan Pasirpanjang kepuhteluk pada tanggal 11 Maret 2020, Rabu Malam Kamis, yang bertugas membaca Kitab: K. Akhyari
  13. Setelah LINU Rapat menyusun jadwal Safari Ramadhan
  14. Setiap LINU MWC Semua Pengurus MWC NU Kepuhteluk dan Pengurus Ranting se MWC NU Kepuhteluk untuk hadir ke acara tersebut, agar semua kegiatan NU menjadi Khitmat dan Kompak
  15. Jika di Ranting melaksanakan Lailatul Ijtima' Pengurus MWC NU bisa ikut hadir diacara tersebut, sebagai bentuk sokongan akan berkembangnya NU Kedepan
  16. Mengingatkan keputusan rapat tanggal 25 Februari 2020 di Masjid Ash-Sholihin Tanjungori, bahwa semua pengurus MWC ikut Iuran Harlah minimal Rp. 50.000 dan Ranting Rp. 250.000, kecuali ranting baru Labuhan se ikhlasnya, yang belum bayar secepatnya untuk melunasi ke bendahara MWC NU Kepuhteluk

SHARE THIS

Facebook Comment

0 comments: